Mungkin terdengar aneh, gula yang selama ini lebih dikenal sebagai pemberi rasa manis pada makanan ternyata boleh menjadi salah satu ubat di dapur anda untuk mengubati luka. Perkara ini sudah dipakai sejak 1700 SM oleh para tabib di Mesir.
Fungsi gula dalam penyembuhan memang cukup banyak. Secara amnya gula memiliki antibakteria dan melambatkan pertumbuhan mikroorganisme. Gula juga menyerap kelembaban dan mengurankani pembengkakan yang biasa terjadi pada luka.
Di Argentina para ilmuwan dari Universiti Buenos Aires memberikan luka jangkitan 120 pesakit dengan gula butiran dan menemukan 99 peratus kes jangkitan bakteria sembuh dalam 9 hari hingga 17 minggu.
Para doktor di Delta Medical Center di Greenvile, Amerika juga melaporkan kejayaan yang sama dalam kajian selama 5 tahun yang melibatkan 605 pesakit yang menderita luka bakar,kudis , atau luka calar.
Doktor dari Greenvile itu mengatakan terapi yang merupakan kombinasi dari gula dan iodine-povidine, agen anti jangkitan ringan, meberikan hasil yang lebih baik dibanding berbagai ubat luka lain.
Mereka menemui luka pesakit lebih cepat sembuh berbanding dengan terapi biasa. Kesan parut luka juga sangat sedikit. Selain itu penggunaan antibiotik juga berkurang.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan gula sebagai "ubat" adalah memastikan perdarahan luka telah berhenti sepenuhnya selama 24 jam sebelum anda menggunakan gula.
No comments:
Post a Comment